ANALYSIS OF THE PROBLEM OF MANAGEMENT FUNCTION OF EDUCATION SYSTEM IN UNDERDEVELOPED ELEMENTARY SCHOOLS (SD)
Main Article Content
Agus Setiawan
Siti Inganah
Basic education in disadvantaged areas in Indonesia faces various challenges that hinder its development and quality. This study aims to identify the main issues in the management of education in primary schools (SD) in disadvantaged areas and provide recommendations for improvement. Using a qualitative approach and case study method, this research examines four key factors influencing the quality of education: the limitations of infrastructure and facilities, the quality of educators, access to learning materials, and community participation. The findings indicate that limited physical facilities, including inadequate school buildings, poor sanitation facilities, and limited access to technology, are significant obstacles to the learning process. In addition, the low quality of teachers, who often do not meet the required educational qualifications, and the lack of motivation and professional development for teachers, exacerbates the problem of educational quality. The lack of access to adequate learning materials and the limited community involvement in education management are also contributing factors. This study recommends improving educational facilities, providing teacher training, and enhancing community participation in education to create more inclusive and quality education in disadvantaged areas.
Braun, V., & Clarke, V. (2006). Using Thematic Analysis in Psychology. Qualitative Research in Psychology, 3(2), 77–101.
Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2017). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. Sage publications.
David Wijaya, S. E. (2019). Manajemen Pendidikan Inklusif Sekolah Dasar. Prenada Media.
Hasanah, N., Nur, M. A., Rahmatillah, S. A., Darwisa, D., & Putri, K. H. (2024). Analisis faktor penghambat dan upaya untuk peningkatan mutu pendidikan di sekolah dasar negeri. JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 7(3), 3162–3169.
Idin, A., Nurlaela, N., & Marwan, I. (2024). Disparitas Kualitas Guru dalam Pendidikan. Cendekia: Jurnal Pendidikan Dan Pemberdayaan Masyarakat, 2(3), 193–201.
Isma, A., Isma, A., Isma, A., & Isma, A. (2023). Peta Permasalahan Pendidikan Abad 21 di Indonesia. Jurnal Pendidikan Terapan, 11–28.
Kebudayaan, K. P. D. A. N. (2016). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Mubarok, M. S., Kurniasih, N., & Qomaruzzaman, B. (2023). Fasilitas Belajar, Teknologi Pendidikan, dan Penerapannya dalam Pembelajaran PAI: Menuju Pendidikan 4. JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(11), 9287–9297.
Qomarrullah, R., Sokoy, F., Suratni, S., & Tammubua, M. H. (2024). Peran masyarakat adat dalam pengembangan pendidikan berbasis lingkungan sosial. Indonesian Journal of Intellectual Publication, 4(2), 1–11.
Rahmawati, R., & Asmin, E. A. (2021). Motivasi, komitmen organisasi, kompetensi dan dampaknya terhadap kinerja guru. Jurnal Manajemen, 12(1), 52–65.
Subroto, J. G. (2019). Peningkatan kualitas pendidikan: Program pendidikan profesi guru prajabatan dalam pemenuhan kebutuhan guru profesional di Indonesia. Artikel Ilmiah. Http://Download. Garuda. Kemdikbud. Go. Id/Article. Php.
Sugiyono, F. X. (2017). Neraca Pembayaran: Konsep, Metodologi dan Penerapan (Vol. 4). Pusat Pendidikan Dan Studi Kebanksentralan (PPSK) Bank Indonesia.
Suryadi, A. (2020). Teknologi dan media pembelajaran jilid i. CV Jejak (Jejak Publisher).
Syahza, A., & Suarman, S. (2013). Strategi pengembangan daerah tertinggal dalam upaya percepatan pembangunan ekonomi pedesaan. Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi Dan Pembangunan, 14(1), 126–139.