CHARACTERISTICS OF PHYSICO-CHEMICAL PROPERTIES OF GAYO ARABIKA COFFEE WITH SEMI WASH PROCESS AT HEIGHT 1500 MDPL AND 1600 MDPL
Main Article Content
Arabica coffee (Coffea arabica L.) is a coffee with the best taste compared to other types of coffee. The most ideal altitude for cultivating Arabica coffee is between 1200 mdpl -1400 mdpl, but Arabica coffee grows and produces well at an altitude of 900 mdpl - 1700 mdpl which is an ideal habitat for cultivating Arabica coffee. If Arabica coffee is planted in the lowlands, especially at an altitude of 600 - 700 mdpl, usually the production and quality are low and susceptible to leaf rust disease. This study aims to analyze the characteristics of the physicochemical properties, namely reducing sugar, extract content and caffeine content of Gayo Arabica coffee at an altitude of 1500 mdpl and 1600 mdpl. This study uses the Completely Randomized Design (CRD) Non-Factorial method with 2 levels of altitude treatment, namely 1500 mdpl and 1600 mdpl with 4 replications. The results of this study indicate that an altitude of 1500 mdpl has an average of 43.49013% and 1600 mdpl has an average of 51.10553% significantly affecting the coffee extract content. At an altitude of 1500 mdpl, it has an average of 0.3504% and 1600 mdpl has an average of 0.3792% which has no significant effect on coffee reducing sugar. At an altitude of 1500 mdpl, it has an average of 0.74625% and 1600 mdpl has an average of 0.5095% which has a very significant effect on coffee caffeine content.
Badan standarisasi nasional (2004). Sni 01-3542-2004. Standar Nasional Indonesia, 1.
Afriza, R., & Ismanilda. (2019). Jurnal Teknologi Dan Manajemen Pengelolaan Laboratorium ( Temapela ). Jurnal Teknologi Dan Manajemen Pengelolaan Laboratorium, 2(2), 90–96.
Alam, N., M. S. Saleh, & G. S. Hutomo. (2010). Ketinggian Buah Kakao Yang Dipanen Pada Berbagai Ketinggian Tempat Tumbuh Dan Kelas Kematangan. Jurnal Agroland, 17(2), 123–130.
Anshori, F. M. (2014). Analisis Keragaman Morfologi Koleksi Tanaman Kopi Arabika dan Robusta Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar Sukabumi. Skripsi, December, 1–54.
Aprilia, F. A., Ayuliansari, Y.P, T. Azis, M. Camelina, W., dan Putra, M. (2018). Analisis Kandungan Kafein dalam Kopi Tradisional Gayo dan Kopi Lombok Menggunakan HPLC dan Spektrofotometri UV-Vis. Biotika. 16 (2) : 38-39.
Asni, Nur. 2015. Teknologi Pengolahan Kopi Cara Basah Untuk Meningkatkan Mutu Kopi Ditingkat Petani. Jakarta : Indonesia
Azizah, M., Sutamihardja, R.T.M, dan Wijaya, N., (2019), Karakteristik Kopi Bubuk Arabika (Coffea arabica L) Terfermentasi Saccharomyces cereviceae. Jurnal Sains Natural, 9 ( 1), pp. 37-46
Budiyanto, B., Uker, D., & Izahar, T. (2021). Karakteristik Fisik Kualitas Biji Kopi Dan Kualitas Kopi Bubuk Sintaro 2 Dan Sintaro 3 Dengan Berbagai Tingkat Sangrai. Jurnal Agroindustri, 11(1), 54–71. https://doi.org/10.31186/j.agroindustri.11.1.54-71
Fitrianda, M. I. (2013). Fisiensi Teknis Dan Ekonomis Usahatani Kopi Arabika Rakyat Di Kecamatan Panti Kabupaten Jember.
Hajjar, R., Newton, P., Adshead, D., Bogaerts, M., Maguire-Rajpaul, V., Pinto, L.F.G., McDermott, C.L., Milder, J.C., Wollenberg, E., Agrawal, A. 2018. Scaling up sustainability in commodity agriculture: transferability of governance mechanisms across the coffee and cattle sectors in Brazil. Journal of Cleaner Production, doi:https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2018.0 9.102.
Lestari, D., Kadirman, dan Patang, (2017), Subtitusi Bubuk Biji Salak Dan Bubuk Kopi Arabika Dalam Pembuatan Bubuk Kopi. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 3, pp. 15-24.
Mardiana, R., Shidiq, S. S., Widiastuti, E., & Hariyadi, T. (2021). Pengaruh suhu roasting terhadap perubahan kadar lemak, kadar asam total, dan morfologi mikrostruktural kopi robusta. Jurnal Irwns, 4(5), 151–156.
Mulato, Sri. 2002. Simposium Kopi 2002 dengan tema Mewujudkan Perkopian Nasional Yang Tangguh melalui Diversifikasi Usaha Berwawasan Lingkungan dalam Pengembangan Industri Kopi Bubuk Skala Kecil Untuk Meningkatkan Nilai Tambah Usaha Tani Kopi Rakyat. Denpasar : 16 – 17 Oktober 2002
Musaad, I., Tubur, H., Santoso, B., Wibowo, K., & Mamboai, H. (2016). Indikasi Geografis Kopi Arabika Balim Wamena. November. http://repository.unipa.ac.id/xmlui/handle/123456789/701%0Ahttp://reposito ry.unipa.ac.id:8080/xmlui/bitstream/handle/123456789/701/DOKUMEN_ INDIKASI GEOGRAFIS KOPI_ARABIKA BALIM
WAMENA.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Nadhiroh, H. (2018). Studi Pengaruh Metode Pengolahan Pasca Panen Terhadap Karakteristik Fisik, Kimiawi, Dan Sensoris Kopi Arabika Malang. http://repository.ub.ac.id/165484/
Penelitian, P., & Pengembangan, D. A. N. (2010). Budidaya dan KOPI.
Prastowo,B., Elna K., Robijo, Siswanto, Chandra,I., Dan Joni, M. 2010. Budidaya Dan Pasar Panen Kopi . Pusat Penelitian Dan Perkembangan Perkebunan.
Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, 2008. Budidaya Kakao.
Agromedia Pustaka. Jakarta. Hal. 25-31
Puspitasari, R. (2020). Lama Penyangraian Terhadap Karakteristik Indonesia the Effect of Coffee Type Mixture and Roasting Time on Characteristic of Ground Coffee Based on. In Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya.
Putri, M. K., Ria, B., Marita, E., Akbidyo, S., & Km, J. P. (2022). Pengaruh Daerah Tempat Tumbuh Terhadap Kadar Kafein Biji Kopi Robusta ( Coffea canephora ). Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Setya Medika, 7(1), 33–42.
Ridwansyah. 2003. Pengolahan Kopi. Jurnal. Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Sumatera Utara.
Rosalinda, S., Febriananda, T., & Nurjanah, S. (2021). Penggunaan Berbagai Konsentrasi Kulit Buah Pepaya dalam Penurunan Kadar Kafein pada Kopi. Jurnal Teknotan, 15(1), 27. https://doi.org/10.24198/jt.vol15n1.5
Siregar, Z. A., Susanty, D., & Suthamihardja, R. (2020). Fermentasi Biji Kopi Arabika (Coffea Arabica L.) Dengan Penambahan Bakteri Asam Laktat (Lactobacillus sp). Jurnal Sains Natural, 10(2), 87.
https://doi.org/10.31938/jsn.v10i2.285
Sulistyowati. 2001. Faktor Yang Berperan Terhadap Cita Rasa Seduhan Kopi. Warta Pusat Penelitian Kopi Dan Kakao Indonesia 2001, 17(2), 138-148
Suwarmini, N. N., Mulyani, S., & Triani, I. G. A. L. (2017). Pengaruh Blending Kopi Robusta Dan Arabika Terhadap Kualitas Seduhan Kopi. Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Agroindustri, 5(3), 84–92.
Tarigan, E. B., Towaha, J., Pranowo, D., Penelitian, B., Industri, T., Penyegar, D., Raya, J., & Km, P. (2016). Prosiding Seminar Nasional Sumber Daya Genetik Karakteristik Sifat Kimia Beberapa Kopi Arabika Hasil Pertanaman Kebun Percobaan Balittri.
Tarigan, E, B dan Towaha, J, (2017), Effects of Fruit Maturity, Bean Fermentation and Roasting Time on Physico-Chemical Characters of Robusta Coffee, Journal of Industrial and Beverage crops, 4(3), pp. 163-170. Widyotomo, S., dan Mulato, S, (2007), Kafein: Senyawa penting pada biji kopi,
Warta Pusat Penelitian Kopi Dan Kakao Indonesia, 23(1), pp. 44–50 Wijayani, R. A. (2015). Karakteristik Kimia Kopi Biji Robusta Hasil Fermentasi Menggunakan Mikroflora Asal Feses Luwak Oleh : Digital Repository Universitas Jember.
Wilberta, N., Sonya, N. T., & Lydia, S. H. R. (2021). Analisis Kandungan Gula Reduksi Pada Gula Semut Dari Nira Aren Yang Dipengaruhi Ph Dan KadarAir. Bioedukasi (Jurnal Pendidikan Biologi), 12(1) https://doi.org/10.24127/bioedukasi.v12i1.3760
Yuli Sasmita, Sukainah, A., & Wijaya, M. (2023). Pengaruh Penambahan Madu Sebagai Sumber Karbon terhadap Fermentasi Spontan Biji Kopi Arabika Di Kabupaten Bantaeng. PATANI (Pengembangan Teknologi Pertanian Dan Informatika)), 6(1), 11–17. https://doi.org/10.47767/patani.v6i1.456