SUSTAINABILITY OF LOCAL CORN FROM THE PERSPECTIVE OF FARMERS IN DUKO TAMBIN VILLAGE, BANGKALAN REGENCY
Main Article Content
Lutfiyah
Mubarokah
Dona Wahyuning Laily
This research analyzes the sustainability of local corn farming from the farmers' perspective in Duko Tambin Village, Bangkalan Regency, Madura. The approach used is qualitative descriptive-analytical with data triangulation. Data were collected through in-depth interviews and analyzed using NVivo software. The results show that farmers' perceptions regarding the sustainability of local corn are divided into four main dimensions: economic, ecological, social and cultural, and technological. Economically, farmers continue to cultivate local corn despite low income because of cheap production costs, land ownership, and easy marketing. From an ecological perspective, local corn is considered drought-resistant and more environmentally friendly, although it still faces challenges from pest attacks and the use of chemical pesticides. Socially, family values and farmer solidarity persist, although mutual assistance practices are beginning to fade. From a cultural aspect, local corn has symbolic value and is cultivated through generations, but it is threatened by shifting preferences of the younger generation and modernization. In terms of technology, limited access to information, training, and costs make it difficult for farmers to adopt new innovations. This research concludes that the sustainability of local corn is more supported by cost efficiency, local wisdom, and ecological adaptation, compared to systemic support or modern technology.
Adwiyah, R., Syaukat, Y., Indrawan, D., & Mulyati, H. (2024). Model Kinerja Rantai Pasok Pada Industri Kelapa Sawit Yang Berkelanjutan Di PTPN III. Policy Brief Pertanian, Kelautan, Dan Biosains Tropika, 6(3), 929–935. https://doi.org/10.29244/agro-maritim.0603.929-935
Akinsemolu, A. A. (2018). The role of microorganisms in achieving the sustainable development goals. Journal of Cleaner Production, 182, 139–155. https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2018.02.081
Ali, D. W., Halid, A., & Boekoesoe, Y. (2024). Strategi Pengembangan Kelembagaan Kelompok Tani Usahatani Jagung Hibrida Di Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo. Agrinesia, 8(3), 263–272.
Alviansyah, R., Irham, & Perwitasari, H. (2023). Pengaruh Penerapan Manajemen terhadap Keberlanjutan Usahatani Jagung Lokal di Kecamatan Batumarmar Kabupaten Pamekasan. Universitas Gadjah Mada.
Amin, N. S., Rauf, A., & Saleh, Y. (2024). Diversifikasi Berbagai Tanaman Sela Pada Budidaya Jagung Di Kabupaten Bone Bolango. AGRINESIA: Jurnal Ilmiah Agribisnis, 31–37. https://doi.org/10.37046/agr.v0i0.29416
Amzeri, A. (2018). Tinjauan Perkembangan Pertanian Jagung Madura Dan Alternatif Pengolahan Menjadi Biomaterial. Rekayasa, 11(1), 74. https://doi.org/10.21107/rekayasa.v11i1.4127
Bogoviz, A. (2019). Transforming the agricultural sector for better sustainable development: perspectives from Russia as a member state of the Eurasian Economic Union. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 274(1), 012001. https://doi.org/10.1088/1755-1315/274/1/012001
Dahliani, L. (2024). Perkebunan Sagu berbasis Kearifan Lokal dalam Mengelola dan Mewujudkan Pertanian Sagu Berkelanjutan. Tabela Jurnal Pertanian Berkelanjutan, 2(1), 1–14. https://doi.org/10.56211/tabela.v2i1.441
Dinas Pertanian Kabupaten Bangkalan. (2024). Laporan Produksi Tanaman Pangan Kabupaten Bangkalan 2019–2023.
Elkington, J. (1999). Cannibals with Forks: The Triple Bottom Line of 21st Century Business. Capstone. https://doi.org/10.1023/A:1006129603978
Fajariyah, M. S., & Wijayati, D. E. (2024). Manajemen Usahatani Jagung Lokal di Kabupaten Bangkalan. Jurnal Agrifitia, 4(2), 103–113.
Hammada, M. (2024). Tantangan Pertanian Berkelanjutan di Indonesia: Tinjauan Lingkungan. Jurnal Ekologi, Masyarakat Dan Sains, 5(2), 228–240.
Handayani, W. A., Tedjaningsih, T., & Rofatin, B. (2019). Peran Kelompok Tani Dalam Meningkatkan Produktivitas Usahatani Padi. Jurnal Agristan, 2.
Hasbullah. (2020). Faktor Budaya Dalam Pembangunan Pertanian Berkelanjutan Di Kabupaten Bantaeng. KINESIK, 7(1), 20–29. https://doi.org/10.22487/ejk.v7i1.43
Hasrina, W., Rianse, U., & Hamzah, A. (2024). Bentuk-Bentuk Dan Tahapan Kearifan Lokal Petani Dalam Kegiatan Budidaya Jagung Di Desa Marobea Kecamatan Sawerigadi Kabupaten Muna Barat. Jurnal Ilmiah Inovasi Dan Komunikasi Pembangunan Pertanian, 3(4), 273. https://doi.org/10.56189/jiikpp.v3i4.49227
Hertanto, D., Fadwiwati, A. Y., Hipi, A., & Anasiru, R. (2019). Persepsi Petani Terhadap Teknologi Alat Tanam Padi Jarwo Transplanter Dalam Mendukung Swasembada Pangan. Agrovital : Jurnal Ilmu Pertanian, 4(2), 38–46.
Imbang, D., Kalangi, L. M. V., & Karamoy, O. (2020). Ekspresi Linguistik Tanaman Jagung sebagai Kearifan Lokal Penutur Bahasa Tombulu. Jurnal Kajian Linguistik, 8(1).
Mubaraq, A. F. (2021). Persepsi Petani Terhadap Kegiatan Usahatani Jagung Di Desa Malalin Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang. Prosiding Semnas Politani Pangkep, 2, 445–453.
Narsin, Batoa, H., & Hamzah, A. (2023). Kearifan Lokal Petani Dalam Usahatani Tanaman Jagung Di Desa Bente Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna. Jurnal Ilmiah Penyuluhan Dan Pengembangan Masyarakat, 3(3), 10. https://doi.org/10.56189/jippm.v3i3.34833
Nurjanah, A. S., Hardiani, H., & Junaidi, J. (2018). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani jagung di Kecamatan Kumpeh (studi kasus pada Desa Mekarsari). E-Jurnal Ekonomi Sumberdaya Dan Lingkungan, 7(2), 103–114. https://doi.org/10.22437/jels.v7i2.11935
Nurman, S., Ermaya, D., Hidayat, F., & Sunartaty, R. (2019). Pemanfaatan Limbah Pertanian Dan Peternakan Sebagai Pupuk Kompos. JPPM (Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat), 3(1), 5. https://doi.org/10.30595/jppm.v3i1.2709
Puspita Gusti, R., Karyani, T., & Setiawan, I. (2023). Keberlanjutan Korporasi Petani jagung Di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Analisis Kebijakan Pertanian, 21(1), 75–96.
Puspita, V. A., Hamakonda, U. A., & Oba, P. (2024). Peningkatan Nilai Ekonomi Jagung Dengan Diversifikasi Olahan Pangan Berbasis Kearifan Lokal Di Kabupaten Ngada. Agriovet, 7(1), 149–174.
Rakhman, Moh. A., & Lega, M. (2023). Revitalisasi Kearifan Lokal Dalam Menjaga Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. ETNOREFLIKA: Jurnal Sosial Dan Budaya, 12(1), 96–105. https://doi.org/10.33772/etnoreflika.v12i1.1600
Sadewa, A., & Kilawati, A. (2024). Studi Etnografi: Kearifan Lokal Maddoja Bine dalam Tradisi Pertanian Masyarakat Bugis. Jurnal Dieksis ID, 4(2), 141–156. https://doi.org/10.54065/dieksis.4.2.2024.525
Sari, I. P., & Zuber, A. (2020). Kearifan Lokal Dalam Membangun Ketahanan Pangan Petani. Journal of Development and Social Change, 3(2), 25–35.
Sidqi, I. F., & Adetya, A. (2024). Perbaikan Tata Kelola Budidaya Jagung Di Indonesia.
Sinambela, B. R. (2024). Dampak Penggunaan Pestisida Dalam Kegiatan Pertanian Terhadap Lingkungan Hidup Dan Kesehatan. Jurnal Agrotek, 8(2), 178–187.
Sirajuddin, Z., & Liskawati Kamba, P. (2021). Persepsi Petani terhadap Implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Penyuluhan Pertanian. Jurnal Penyuluhan, 17(2), 136–144. https://doi.org/10.25015/17202132676
Syamsir, S., Abidin, Z., Jafar, M. iqbal, & Jafar, I. (2024). Persepsi Petani Terhadap Kinerja Penyuluh Pertanian Menurut Indikator Kapasitas Petani Dan Teknologi Informasi Pertanian. Jurnal Agristan, 6(2), 233–242. https://doi.org/10.37058/agristan.v6i2.10588
Tobing, B. E. L., Nainggolan, M. L. W., & Tarigan, R. S. (2023). Peran Penyuluh Dalam Kelompok Tani Untuk Meningkatkan Produktivitas Jagung (Studi Kasus : Desa Batukarang, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatra Utara). METHODAGRO - Jurnal Penelitian Ilmu Pertanian, 9(2), 10–20.
Turasih. (2019). Transformasi Sosial Komunitas Petani Kentang Di Dataran Tinggi Dieng. EMPOWER : Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, 4(2), 279–298.
Wardani, A., Yazid, M., & Yunita. (2021). Modal Sosial dan Keberlanjutan Usahatani Jagung di Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin. Jurnal Manajemen Agribisnis, 9(2), 366–379.
Widiati, S., Rusmana, R., & Mirajiani. (2020). Peran Sistem Pertanian Lokal Dalam Mekanisme Pemenuhan Kebutuhan Pangan (Food Coping Strategy) Masyarakat Adat Kasepuhan Cicarucub Berbasis Kearifan Lokal. JURNAL AGRIBISNIS TERPADU, 13(1), 134. https://doi.org/10.33512/jat.v13i1.7565
Wilheppi, R., Noer, M., & Syarfi, I. W. (2023). Persepsi Petani Terhadap Teknologi Smart Farming Dalam Pertanian Padi Sawah di Kabupaten Pasaman Barat. Journal of Agribusiness and Community Empowerment (JACE), 6(2), 103–110. https://doi.org/10.32530/jace.v6i2.676
Wulandari, S. E., & Suprapti, I. (2023). Potensi Dan Pengembangan Usaha Tani Jagung Lokal (Zea Mays L.) Petani Desa Ellak Laok Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep. Jurnal Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis (JEPA) , 7(4), 1507–1520.
Yusriadin, Mas’uf, A., Purwanti, R. E., Syarni, P., Padangaran, N. B., Buana, T., & Mardin, M. (2024). Hubungan dan Pengaruh Motivasi, Partisipasi dan Adopsi Teknologi Petani Terhadap Produktivitas Lahan Usahatani Jagung di Kabupaten Konawe Selatan. Jurnal Ilmiah Penyuluhan Dan Pengembangan Masyarakat, 4(4), 352–360. https://doi.org/10.56189/jippm.v4i4.46