ANALYSIS OF JUDGES' FORGIVENESS (RECHTERLIJK PARDON) FOR CHILDREN PERPETRATED BY THEFT UNDER AGGRAVATING CIRCUMSTANCES (CASE STUDY OF DECISION NO. 2/PID.SUS-ANAK/2021/PN RGT)
Main Article Content
Atika Ramadhani Tarigan
Ferdy Saputra
Laila M. Rasyid
The concept of Rechterlijk Pardon gave judges the authority to exclude the implication of punishment, especially in legal violations involving children. This research aims to analyze the application of the concept in a case involving a child committing theft, referring to Decision Number 2/Pid.Sus-Anak/2021/PN Regt. The case showed the judge's policy of choosing not to impose a sentence even though the child was declared guilty. The focus of the study was on how the judge's pardon was implemented in the juvenile criminal justice system in Indonesia, as well as the alignment of the decision with the principle of Rechterlijk Pardo. The method used was normative juridical with case study approach, collecting information sourced from statutory provisions and court decisions. The findings shwed that the judge chose not to impose a sentence on the child who committed theft even though the elements of the offense were proven. The judge's considerations included the child's age, family background, educational history, remorse, and potential for social rehabilitation. The judge argued that punishment would not bring about substantive justice and might harm the child's future life. The essence of Rechterlijk Pardon is a reflection of the transition toward a justice system that prioritizes recovery and restorative justice. Judges have a central role in ensuring harmony between law enforcement and safeguarding children's rights. Thus, this concept becomes an important instrument for giving a second chance to children in conflict with the law.
Book
Amiruddin dan H. Zainal Asikin. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2016
Ariman, Rasyid dan Fahmi Raghib, Hukum Pidana. Malang: Setara Press, 2016
Derman, Muhammad Kemal, Keadilan Restoratif, Reparasi dan Kompensasi: Kebijakan dan Prioritas. Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia, 2016
Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh, Pedoman Penulisana Tugas Akhir Skripsi, Fakultas Hukum, Lhokseumawe,2022
Jan Remmelink, Hukum Pidana Atas Pasal-Pasal Terpenting dari Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Belanda dan Padanannya dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Indonesi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003
Jonaedi Efendi, Rekonstruksi Dasar Pertimbangan Hukum Hakim, Prenadamedia Grup: Cimanggis,Depok, 2018, hlm. 79
M. Nasir Djamil, Anak Bukan Untuk Dihukum, Sinar Grafika: Jakarta Timur, 2013
Nafi’ Mubarok, Sistem Peradilan Pidana Anak, Insight Mediatama, 2022,
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, kencana Prenada Media Group, Jakarta. 2011
Prakoso, Abintoro, Pembaruan Sistem Peradilan Pidana Anak, Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2016
Romi Asmara, Sumiadi, Laila M Rasyid, Juvenile Delinquency sebuah pandangan hakim, Biena Edukasi, 2015
Romi Asmara, Yuzrizal, Aspek Hukum Perlindungan Anak, Sefa Bumi Persada, 2021
Saraswati, Hukum Perlindungan Anak di Indonesia. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2015
Journal
Adery Ardhan Saputro. Mimbar Hukum, Konsepsi Rechterlijk Pardon atau Pemaafan Hakim Dalam Rancangan KUHP, 2016, DOI:10.22146/jmh.15867.
Aprilianda N, Arena Hukum, Menggali Makna Pemaafan Hakim Bagi Anak Melalui Ratio Legis Pasal 70 Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak, 2023, Vol. 16 No 2, DOI:10.21776/ub.arenahukum.2023.01602.
Barlian, Aristo Evandy A dan Barda Nawawi Arief. Jurnal Law Reform Formulasi Ide Permaafan Hakim (Rechterlijk Pardon) dalam Pembaharuan Sistem Pemidanaan Di Indonesia, Vol. 13 No. 1, (2017). https://doi.org/10.14710/lr.v13i1.15949
Fachrezi F, Muhammad Hatta, and Herinawati, “Tinjauan Yuridis Terhadap Restorative Justice Bagi Anak Pelaku Tindak Pidana Percobaan Pembunuhan”, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh 8, no.1, 2025, Accessed June 11, 2025: https://ojs.unimal.ac.id/jimfh/article/view/19344
Khasum, U, Saputra, F, “Analisis Yuridis pemerkosaan Terhadap Anak yang Dilakukan oleh Mahram (Studi Putusan Nomor: 6/JN/2021/MS. Lsm)”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh 6, No.2, (April2023). Accessed June 11, 2025: https://ojs.unimal.ac.id/index.php/jimfh/article/view/10094
Sagung Putri M.E. Purwani dan Putu Mery Lusyana Dewi, “Judicial Pardon: Renewal of Criminal Law Towards Minor Criminal Offense”, Yustisia Jurnal Hukum Vo.10,No.3,(2021):417, doi: https://doi.org/10.20961/yustisia.v10i3.55347
Sumiadi, S., Rasyid, L. M., & Asmara, R. Restorative justice hakim terhadap anak yang berkonflik dengan hukum di pengadilan negeri lhokseumawe. Mimbar Hukum-Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, (2017), DOI: 10.22146/jmh.25473
Vincentius Patria Setyawan dan Itok Dwi Kurniawan. Jurnal Dunia Ilmu Hukum, Permaafan Hakim Dalam Pembaruan Hukum Pidana Indonesia, 2023, Volume 1; Nomor 1, DOI: https://doi.org/10.59435/jurdikum.v1i1.97.
Yosephine Yulita Dosniroha dan Dewi Putri Nurwidiyana, Pemidanaan Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana Pencurian Dengan Pemberatan Dikaitkan Dengan Asas Kepentingan Terbalik Bagi Anak, Vol. 8 No. 1, (2024), DOI: https://doi.org/10.56301/juris.v8i1.1246
Website
Malik A, 2020, Desember 27, Situs Hukum, Teori Pemidanaan dan Teori penanggulangannya,https://www.situshukum.com/2020/12/teoripemidanaan-dan-teori-penanggulangannya.html,
Sahbani A, 2021, Februari 22, Restoratif dalam RKUHP, Hukum Online.Com, https://www.hukumonline.com/berita/a/guru-besar-ini-jelaskan-konsep keadilan-restoratif-dalam-rkuhp-lt603270d0b4ac1,
Wahyuni W, 2023, April 14, Memahami Rechterlijk Pardon atau Konsep Pemaafan Hakim Hukum Online.com, https://www.hukumonline.com/berita/a/memahami-rechterlijk-pardon atau-konsep-pemaafan-hakim-lt6438c43d2efab/,
Perundang-Undangan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Jo. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak Undang-Undang Nomor 1 Talhun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana