THE AUTHORITY OF THE REGIONAL SUPERVISORY COUNCIL IN TAKING NOTARIAL PROTOCOLS WITH A 25-YEAR TERM
Main Article Content
Fauzan
Herlindah
Diah Aju Wisnuwardhani
This doctrinal legal research aims to analyze the authority of the Regional Supervisory Council (Majelis Pengawas Daerah/MPD) in retrieving notarial protocols that are 25 years old or older, as regulated under Article 63 paragraphs (5) and (6) of Law Number 2 of 2014 concerning the Amendment to Law Number 30 of 2004 on the Office of Notary. The study employs a statutory and conceptual approach, analyzed through legal interpretation and deductive syllogism methods. The findings indicate a normative ambiguity in Article 63 paragraph (5) regarding the authorized recipient of such protocols and a disharmony between this provision and Article 30 letter c of the Minister of Law and Human Rights Regulation Number 24 of 2020. The latter merely authorizes MPD to determine the storage location of the protocols without explicitly granting the authority to retrieve them. This discrepancy potentially weakens MPD’s supervisory function and creates a legal vacuum concerning the responsibility for the preservation of notarial archives. Therefore, regulatory reform through harmonization of implementing regulations is necessary to ensure consistency with the legislative mandate, thereby safeguarding the legal protection, continuity, and security of state documents in the form of notarial protocols
Aditya, Z. F., & Winata, M. R. (2018). “Rekonstruksi Hierarki Peraturan Perundang-Undangan Di Indonesia (Reconstruction Of The Hierarchy Of Legislation In Indonesia),” . Negara Hukum: Membangun Hukum Untuk Keadilan Dan Kesejahteraan, 9(1).
Adjie, H. (2009). Sanksi Perdata dan Administratif Terhadap Notaris Sebagai Pejabat Publik. PT. Refika Aditama.
Al-azizi, W. A., Budiman, H., Yuhandra, E., & Akhmaddhian, S. (2022). Kewenangan Majelis Pengawas Notaris Daerah (MPD) dalam Pengawasan Kode Etik Notaris Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor: 49/PUU-X/2012. Logika : Journal of Multidisciplinary Studies, 13(01), 19–27. https://doi.org/10.25134/logika.v13i01.2846
Efendi, J., & Ibrahim, J. (2018). Metode Penelitian Hukum Normatif dan Empiris. Prenadamedia.
Fadli, M., & Hadi, S. (2023). Kepastian Hukum Perspektif Teoritik. Nuswantara Media Utama.
Fadli, M., Maulana, I., & Liemanto, A. (2024). Politik Hukum Pembangunan Hukum Nasional dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara Tahun 1973 dan Tahun 1978. Diversi: Jurnal Hukum, 10(2), 258–292. https://doi.org/https://doi.org/10.32503/diversi.v10i2.5969
Gandhi, L. M. (1995). Harmonisasi Hukum Menuju Hukum Responsif. in Upacara Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Halidayati, I. (2014). Pengaruh Pengawasan Internal, Pengawasan Eksternal, Dan Implementasi Anggaran Berbasis Kinerja Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah (Studi Empiris Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Payakumbuh. Jurnal Akuntansi, 2(2).
imanungkalit, M. M. (2019). Akibat Hukum Pengambilan Protokol Notaris Tanpa Penunjukan Majelis Pengawas Daerah Ditinjau Dari Pasal 63 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Jabatan Notaris [Tesis, Universitas Brawijaya]. https://repository.ub.ac.id/id/eprint/174937/
Karsayuda, M. R., Fadli, M., Khusaini, M., & Kusumaningrum, A. (2023). Legal Construction of Infrastructure Financing Based on Public Private Partnership to Realize National Resilience. International Journal Of Humanities Education and Social Sciences (IJHESS), 3(1). https://doi.org/10.55227/ijhess.v3i1.563
Maharani, I. (2022). Peranan Majelis Pengawas Daerah (Mpd)Terhadap Penyerahan Protokol Notaris Setelah Notaris Meninggal Dunia Di Kota Pekanbaru [Tesis]. Universitas Islam Indonesia.
Marzuki, P. M. (2019). Penelitian Hukum: Edisi revisi (Cetakan ke-14). Kencana.
Maulana, I., Fadli, M., Herlinda, H., & Nur, A. I. (2024). Justice for Indigenous People: Management Right Term to Third Parties. Indonesia Law Reform Journal, 4(1), 59–74. https://doi.org/10.22219/ilrej.v4i1.33058
Maulana, I., Fadli, M., Herlindah, H., & Permadi, I. (2024). Pengaturan Jangka Waktu Yang Berkeadilan Atas Perjanjian Kerjasama Kepada Pihak Ketiga Hak Pengelolaan Diatas Tanah Ulayat. Tunas Agraria, 7(3), 285–302. https://doi.org/10.31292/jta.v7i3.352
Maya, E. A. (2017). KEDUDUKAN DAN KEWENANGAN MAJELIS KEHORMATAN NOTARIS DALAM PEMBINAAN TERHADAP NOTARIS. Jurnal IUS Kajian Hukum Dan Keadilan, 5(2), 245. https://doi.org/10.29303/ius.v5i2.455
Muhaimin. (2020). Metode Penelitian Hukum. MATARAM UNIVERSITY PRESS.
Mulia, J., Rahmi, E., & Nuriyatman, E. (2022). PROTOKOL NOTARIS SEBAGAI ARSIP VITAL NEGARA DALAM PERSPEKTIF PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA. Mendapo: Journal of Administrative Law, 3(3), 223–241. https://doi.org/10.22437/mendapo.v3i3.18903
Notodisoerjo, R. S. (1993). Hukum Notariat Di Indonesia: Suatu Penjelasan: Vol. Cet II. RajaGrafindo Persada.
Parihin, N. mardiana. (2023). URGENSI PERLINDUNGAN DATA PRIBADI DALAM PRESPEKTIF HAK ASASI MANUSIA. Jurnal Rechten : Riset Hukum Dan Hak Asasi Manusia, 5(1), 16–23. https://doi.org/10.52005/rechten.v5i1.108
Ponira, P., Zanibar, Z., & Mansur, A. (2019). PENERAPAN KEWENANGAN PENGAWASAN MAJELIS PENGAWAS DAERAH (MPD) TERHADAP PELAKSANAAN CUTI NOTARIS DI KOTA PALEMBANG. Repertorium : Jurnal Ilmiah Hukum Kenotariatan, 7(2), 173. https://doi.org/10.28946/rpt.v7i2.275
Pratiwi, N. D., Rato, D., & Ali, Moh. (2022). Kewenangan Majelis Pengawas Daerah terhadap Urgensi Penyimpanan Protokol Notaris sebagai Arsip Negara. Jurnal Syntax Transformation, 3(02), 290–307. https://doi.org/10.46799/jst.v3i2.511
Rahmadona, P. (2017). Proses Penyimpanan Protokol Notaris yang Telah Memasuki Usia 25 Tahun di Kota Padang [Tesis]. Universitas Andalas.
Rahman, Y. P. (2019). PENGATURAN PENYERAHAN PROTOKOL NOTARIS YANG TELAH MENINGGAL DUNIA DAN PRAKTEKNYA DI PROVINSI SUMATERA BARAT. JCH (Jurnal Cendekia Hukum), 5(1), 1. https://doi.org/10.33760/jch.v5i1.120
Riwukore, J. R., Habaora, F., & Terttiaavini. (2022). GoodGovernance Dalam Mengukur Kinerja Lembaga Negara (Review). Jurnal Pemerintahan Dan Politik, 7(1).
Rosenbloom, D. H., Kravchuk, R. S., & Clerkin, R. M. (2022). Public Administration: Understanding Management, Politics, and Law in the Public Sector (Ninth). Routledge.
Sirait, N. (2021). Implementasi Penyimpanan Protokol Notaris yang Sudah Berusia 25 Tahun atau Lebih di Kota Medan [Tesis]. Universitas Gajah Mada.
Sudhyatmika, I. B. K. W., & Swardhana, G. M. (2022). Akibat Hukum Protokol Notaris Yang Telah Meninggal Dunia Yang Belum Diserahkan Oleh Ahli Waris. Acta Comitas, 7(2), 304–315. https://doi.org/10.24843/AC.2022.v07.i02.p11
Sunaryanto, H. (2019). EFEKTIVITAS TEMPAT PENYIMPANAN PROTOKOL NOTARIS YANG TELAH BERUMUR 25 TAHUN. Jurnal Hukum Dan Kenotariatan, 3(2), 237. https://doi.org/10.33474/hukeno.v3i2.3371
Thontowi, J., Nur Rachman, I., Qur’aini Mardiya, N., & Anindyajati, T. (2012). AKTUALISASI MASYARAKAT HUKUM ADAT (MHA): Perspektif Hukum dan Keadilan Terkait Dengan Status MHA dan Hak-hak Konstitusionalnya.
Trinando, F. (2021). Penerapan Mengenai Tempat Penyimpanan dan Pemeliharaan Protokol Notaris oleh Notaris dan Majelis Pengawas Daerah [Tesis]. Universitas Sriwijaya.
Verdyandika, D. K., Hadiyantina, S., & Kawuryan, E. S. (2021). Kewenangan Majelis Pengawas Daerah Notaris terhadap Protokol Notaris yang Telah Berumur 25 Tahun atau Lebih. JURNAL MERCATORIA, 14(2), 22–33. https://doi.org/10.31289/mercatoria.v14i2.5559
Wardani, R., & Iriantoro, A. (2021). PENYIMPANGAN MAJELIS PENGAWAS DAERAH (MPD) DALAM PENYERAHAN PROTOKOL NOTARIS YANG BERAKIBAT TIDAK ADANYA KEPASTIAN HUKUM TERHADAP PENERIMA PROTOKOL TANPA DIIKUTI PENYERAHAN PROTOKOL (STUDI KASUS UM.MPDN-DEPOK.17.154). Imanot : Jurnal Kemahasiswaan Hukum & Kenotariatan, 1(1), 239–261. https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/imanot/article/view/2780/1571
Yuhana, D. A. (2020). Kewenangan Majelis Pengawas Daerah Terhadap Penyimpanan Protokol Notaris Yang Telah Berumur 25 Tahun [Tesis]. Universitas Islam Indonesia.
