LEGAL ANALYSIS OF THE IMPLEMENTATION OF ELECTRONIC CERTIFICATES IN LAND ADMINISTRATION TO SUPPORT SMART LAND GOVERNANCE (RESEARCH STUDY AT THE TANJUNGPINANG CITY LAND OFFICE)
Main Article Content
Sella Natasha
Laily Washliati
Maniah
The digitization of land administration through the implementation of electronic certificates is part of the government's efforts to realize smart land governance in Indonesia. The city of Tanjungpinang was chosen as the location for this study because it is one of the regions that has implemented the electronic certificate program in accordance with Minister of Agrarian Affairs and Spatial Planning/National Land Agency Regulation No. 3 of 2023 concerning the Issuance of Electronic Documents in Land Registration Activities. However, implementation in the field still faces a number of obstacles, both in terms of regulations, technicalities, and the readiness of human resources and service users. This study aims to analyze: (1) legal regulations regarding electronic certificates in land administration in Tanjungpinang City, (2) the implementation of electronic certificates in land administration practices, and (3) the contribution of the application of electronic certificates to increasing transparency, efficiency, and accountability of land governance based on smart land governance. The research method used is a descriptive qualitative approach with data collection techniques through literature study, in-depth interviews, observation, and documentation. The research subjects include officials and employees of the Tanjungpinang City Land Office, notary staff, and users of electronic land services. The analysis was conducted by comparing the regulatory framework with the reality of implementation in the field. The results show that although the legal basis for the implementation of electronic certificates is clear, its implementation still faces significant challenges, including limited technological infrastructure, low digital literacy among the public, lack of inter-agency integration, and dualism between manual and electronic procedures. Nevertheless, electronic certificates are considered to have great potential in improving the transparency, efficiency, and accountability of land governance. In order to achieve the goal of smart land governance, it is necessary to strengthen operational regulations, increase human resource capacity, develop equitable digital infrastructure, and conduct intensive public outreach.
Adeyinka, R. B. (2024). Smart Land Governance for Sustainable Development in Nigeria. African Journal on Land Policy and Geospatial Sciences, 7(1), 348–365. https://doi.org/10.48346/IMIST.PRSM/ajlp-gs.v7i1.46087
Adil, A., Liana, Y., Mayasari, R., Lamonge, A. S., Ristiyana, R., Saputri, F. R., ... & Wijoyo, E. B. (2023). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif: Teori dan praktik. Jakarta: Get Press Indonesia.
Adinegoro, K. R. R. (2023). Tantangan implementasi sertipikat tanah elektronik di Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia. Jurnal Ilmu Kenotariatan, 4(2), 130–143.
Adiyanti, N. K. W. S., & Pidada, I. B. A. (2024). Peran Pejabat Pembuat Akta Tanah dalam Penerbitan Sertifikat Tanah Elektronik. Student Research Journal, 2(4), 382–396.
Agil, S. (2023). Pemberlakuan Sertifikat Tanah Elektronik dalam Perspektif Utilitarianisme. UIN Jakarta.
Aniscasary, S., & Ramasari, R. D. (2022). Tinjauan yuridis kekuatan hukum sertifikat tanah elektronik berdasarkan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang Nomor 3 Tahun 2023 Tentang Penerbitan Dokumen Elektronik Dalam Kegiatan Pendaftaran Tanah. Jurnal Hukum dan Etika Kesehatan, 1–14.
Antonius Simanjuntak, B., & Sosrodihardjo, S. (2014). Metode penelitian sosial. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Ardani, M. N. (2019). Penyelenggaraan tertib administrasi bidang pertanahan untuk menunjang pelaksanaan kewenangan, tugas dan fungsi Badan Pertanahan Nasional. Administrative Law & Governance Journal, 2(3), 381–393. https://doi.org/10.14710/alj.v2i3.381-393
Ardani, M. N., Sulastri, E., & Kurniawan, R. (2022). Persoalan tertib administrasi pertanahan melalui kegiatan pendaftaran tanah yang berkeadilan. Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, 4(3), 417–428. https://doi.org/10.14710/jphi.v4i3.417-428
Aspan, H., Rosli, R., Prabowo, A., & Wahyuni, E. S. (2025). Assessment of lecturer work effectiveness: Mediating organizational citizen behavior based on organizational commitment and work motivation. Journal of Ecohumanism, 4(1), 1089-1101.
Auliani, I. R., & Roisah, K. (2025). Peranan Pejabat Pembuat Akta Tanah dalam pelaksanaan transformasi digital layanan pertanahan melalui sertipikat tanah elektronik. Legal Standing: Jurnal Ilmu Hukum, 9(2), 394–407.
Azadi, H., Robinson, G., Barati, A. A., Goli, I., Moghaddam, S. M., Siamian, N., Värnik, R., Tan, R., & Janečková, K. (2023). Smart Land Governance: Towards a Conceptual Framework. Land, 12(3), 600. https://www.mdpi.com/2073-445X/12/3/600/pdf
Azizah, K. N., & Subekti, R. (2020). Analisis tingkat efektivitas pelaksanaan pendaftaran tanah melalui program pendaftaran tanah sistematis lengkap di Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Boyolali. Jurnal Discretie, 1(2), 93–101.
Chomzah, A. A. (2002). Hukum Pertanahan. Jakarta: Prestasi Pustaka. Departemen Pendidikan Nasional. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi
Dewi, P. A. (2024). Implementasi Pendaftaran Tanah Secara Elektronik. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional.
Dewi, R. A. R. M., & Susantio, C. (2024). Penggunaan sertifikat elektronik untuk meningkatkan efisiensi pendaftaran tanah dalam upaya pencegahan mafia tanah. Jurnal Syntax Admiration, 5(9), 3382–3392.
Feriansyah, N. (2024). Urgensi dan Relevansi Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2023 Tentang Penerbitan Dokumen Elektronik Dalam Kegiatan Pendaftaran Tanah di Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Riau (Doctoral dissertation, Universitas Islam Indonesia).
Habibi, S. A., Prambudi, G. S., Trisnawati, T., & Wulandari, R. (2025). Transformasi digital administrasi pertanahan: Implementasi dan tantangan sertipikat elektronik di Indonesia. Rio Law Journal, 1(2). https://doi.org/10.36355/rlj.v6i1
Handayani, F. A., & Nur, M. I. (2019). Implementasi Good Governance di Indonesia. Publica: Jurnal Pemikiran Administrasi Negara, 11(1), 1–11.
Hanif Hasan, S. M., Bora, M. A., Afriani, D., Artiani, L. E., Puspitasari, R., Susilawati, A., Dewi, P. M., Asroni, A., Yunesman, Y., Merjani, A., & Hakim, A. R. (2025). Metode penelitian kualitatif (R. Rudy, Ed.). Yayasan Tri Edukasi Ilmiah.
Harsono, B. (2008). Hukum Agraria Indonesia: Sejarah Pembentukan Undang- Undang Pokok Agraria, Isi dan Pelaksanaannya. Jakarta: Djambatan.
Haryani, D., & Frinaldi, A. (2020). Implementasi Sistem Geospasial Komputerisasi dalam Upaya Tertib Administrasi Pertanahan di Badan Pertanahan Nasional Kota Padang. Jurnal Perspektif, 3(4), 687–698.
Hasima, R., Zuliarti, W. O., Widyastuti, E., Muchtasar, R., & Rizky, A. (2023). Penyuluhan hukum sertifikat elektronik sebagai jaminan kepastian hukum kepemilikan hak atas tanah. Amal Ilmiah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 229–235.
Hehanussa, D. J. A., Sopacua, M. G., Surya, A., Titahelu, J. A. S., Monteiro, J. M., Siregar, R. A., Bagenda, C., Rinaldi, K., Rifa’i, I. J., Nurwandri, A., Aidil, A. M., Hasanuddin, Z., Satory, A., & Irwanto. (2023). Metode penelitian hukum. Widina Bhakti Persada Bandung.
Irwan, R., Niga, J. D., Rihi, D. W., & Wadu, J. (2025). Efektivitas pelayanan administrasi pendaftaran tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Manggarai. EKONOMIKA45: Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi Bisnis, Kewirausahaan, 12(2), 948–963.
Ismail, N. (2012). Arah politik hukum pertanahan dan perlindungan kepemilikan tanah masyarakat. Rechtsvinding, 1, 33.
Jailani, M. S., & Saksitha, D. A. (2024). Tehnik analisis data kuantitatif dan kualitatif dalam penelitian ilmiah. Jurnal Genta Mulia, 15(2), 79–91.
Kerlinger, F. N. (1973). Review of research in education. Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Kurniati, D. Y. (2025). Perlindungan hukum terhadap keamanan data pribadi pemilik sertifikat tanah dalam penerapan sistem online (E-Certificate) di Kabupaten Sorong (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong).
Lewis, C. J., & Gilman, S. C. (2005). The ethics challenge in public. San Francisco: Jossey Bass.
Marzuki, P. M. (2014). Metode penelitian hukum. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Pardosi, V. B. A., Deta, B., Nugroho, F., & Vandika, A. Y. (2024). Sistem keamanan informasi. PT MAFY Media Literasi Indonesia.
Prabowo, A., Sari, P., Tanjung, Y., Roni, S., & Alfredo, R. H. (2025). SMART OFFICE, SMART NATION: Smart Office, Smart Nation: Mempersiapkan Generasi Unggul Melalui Standarisasi Uji Kompetensi Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran. Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI, 9(2), 208-218.
Prasetia, I. (2022). Metodologi penelitian: Pendekatan teori dan praktik. UMSU Press.
Ritzer, G. (2011). Sociological theory (8th ed.). New York: McGraw-Hill. Santoso, U. (2008). Hukum agraria & hak-hak atas tanah. Jakarta: Kencana. Silalahi, U. (2010). Metode penelitian sosial. Bandung: Refika Aditama.
Soerodjo, I. (2002). Kepastian hukum hak atas tanah di Indonesia. Surabaya: Arloka.
Sugiyono. (2021). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sunindhia, & Widiyanti, N. (2010). Pembaruan hukum agraria beberapa pemikiran. Jakarta: Bina Aksara.
Supratiknya. (2019). Serba-serbi metode dan penulisan ilmiah dalam psikologi. PT Kanisius.
Wibowo, A., & Yulianingsih, S. (2025). Hukum teknologi informasi. Penerbit Yayasan Prima Agus Teknik. Jurnal, Artikel, dan Sejenisnya
